Selasa, 12 November 2013

Proses Pengembangan Pribadi Dalam Ruang Lingkup PUTM Puteri



A.   Pendahuluan
Sebagai makhluk sosial, tentunya kehidupan pribadi manusia tidak bisa terlepas dari lingkungan. Lingkungan sosial merupakan segala faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan pribadi manusia yang berasal dari luar diri pribadi. Secara konsepsional, maka lingkungan sosial mencakup proses, struktur, dan perubahan sosial.
            Inti proses sosial adalah interaksi sosial yang merupakan proses hubungan timbal balik antar pribadi, kelompok, dan antar pribadi dengan kelompok. Sedangkan struktur sosial menjadi landasan lingkungan sosial, oleh karena mencakup aspek-aspek sosial yang pokok yakni kelompok sosial, kebudayaan, lembaga-lembaga sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur sosial.
Secara sosiologis lingkungan budaya merupakan hasil lingkungan sosial. Lingkungan budaya identik dengan nilai-nilai. Nilai adalah pandangan baik atau buruk mengenai sesuatu di suatu masyarakat.
Biasanya nilai-nilai terbentuk dari hasil pengalaman berinteraksi. Dari proses berinteraksi dengan pihak-pihak lain, manusia akan mendapatkan pandangan-pandangan tertentu tentang sesuatu mengenai interaksi tersebut. Lingkungan sosial maupun budaya sebenarnya tidak berpengaruh secara langsung terhadap anak-anak. Pengaruh tersebut berlangsung melalui unsur-unsur tertentu dalam masyarakat.
            PUTM merupakan lingkungan bagi individu yang ada di dalamnya. Sebagai lembaga berbasis islam PUTM mempunyai visi dan misi untuk mencetak kader-kader ulama yang bernilai, baik dari sisi kepribadian maupun intelektual. Makalah membahas bagaimana pengaruh lingkungan PUTM Puteri terhadap thalibat yang berada di dalamnya.
B.     Analisis
Karakteristik sosial adalah sifat-sifat yang kita tampilkan dalam hubungan kita dengan orang lain (ramah atau ketus, ekstrovert atau introvert, banyak bicara atau pendiam, penuh perhatian atau tidak pedulian, dsb). Hal ini memengaruhi peran sosial kita, yaitu segala sesuatu yang mencakup hubungan dengan orang lain dan dalam masyarakat tertentu.
Hurlock (1990:238) mengemukakan bahwa konsep diri merupakan inti dari pola perkembangan kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi berbagai bentuk sifat. Jika konsep diri positif, anak akan mengembangkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk melihat dirinya secara realitas, sehingga akan menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik. Sebaliknya apabila konsep diri negatif, anak akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan rendah diri.
Dalam perkembangan hidupnya, manusia dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari dirinya sendiri (internal) dan faktor-faktor yang berasal dari luar diri pribadinya (eksternal). Istilah lingkungan psikologi sosial  menunjukkan hubungan antara aspek pribadi dan aspek sosial. Lingkungan budaya secara sosiologis merupakan hasil lingkungan sosial, karena jika dilihat dari sudut sosiologis kebudayaan merupakan hasil pergaulan hidup dalam wadah-wadah yang sering disebut kelompok sosial atau masyarakat.
      Sebagai lembaga berbasis Islam PUTM mempunyai visi dan misi untuk mencetak kader- ulama yang bernilai & berakhlaq unggul baik dari sisi kepribadian maupun sisi akademiknya. Hal ini bisa terlihat dari proses kesehariaannya yaitu dengan pembiasaan dlm hal ibadah misalkan shalat Qiyamul Lail,  puasa Senin Kamis, shalat berjamaah, kultum, tahfidz, kajian internal maupun eksternal, mengajar TPA, MH (Muballigh Hijrah), dan lain sebagainya. Maksud dari pembiasaan tersebut dimaksudkan untuk  kedisiplinan thalibat dalam menegakkan ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah. Diharapkan ibadah-ibadah ini tidak sekedar kewajiban atau anjuran semata tetapi menjadi suatu kebutuhan bagi masing masing individu. Tujuan dalam pembiasaan ini antara lain:
a.       Shalat berjamaah dan Qiyamul lail bertujuan memupuk kedisiplinan dan kebersamaan antar thalibat.
b.      Kultum sebagai sarana pembangunan karakter bagi thalibat. Thalibat dilatih untuk berproses dalam menumbuhkan kepercayaan diri serta berlatih layaknya seorang da’iyah.
c.       Pembiasaan puasa senin kamis dimaksudkan untuk belajar dalam hal kesabaran serta keqona’ahan
d.      Kajian eksternal, biasanya kajian ini dilakukan di masid ataupun rumah warga sekitar, hal ini dimaksudkan untuk lebih akrab dengan warga sekitar.
e.       MH (Mubaligh Hijrah), ini adalah sebuah program yang dipelopori oleh PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) program ini di adakan setiap setahun sekali yakni bertepatan pada bulan ramadhan, adanya program ini bertujuan untuk melatih para kader menjadi pribadi yang tangguh dan merupakan langkah awal untuk menjadi seorang pendakwah  seperti apa yang dicita-citakan oleh persyarikatan. 
f.       Mengajar TPA, untuk melatih rasa & potensi dalam mensyi’arkan agama islam.
g.      Dan sebagainya.
Melalui pembiasaan-pembiasaan tersebut juga berdampak pada pemahaman agama yang baik. Sehingga pada aplikasinya tumbuh kesadaran untuk menegakkan nilai-nilai agama, diantaranya yaitu nilai kejujuran, kedisiplinan, empati, kasih sayang, dll.
Di samping itu sistem perkuliahan di PUTM juga turut membentuk karakter pribadi thalibat. Pada umumnya dalam satu semester mahasiswa di kampus-kampus biasa memiliki beban 24 sks. Sedangkan di PUTM ini thalibat kurang lebih  harus menuntaskan 60 sks dalam tempo satu semsester. Jadwal kuliah yang relatif padat ini menuntut thalibat untuk disipilin dan memiliki kemampuan yang baik dalam managemant waktu. Selain itu, padatnya jadwal kuliah dan tugas-tugas menstimulus semangat dan budaya belajar di lingkungan PUTM Puteri.
Meskipun PUTM adalah lembaga pendidikan keagamaan, namun materi kuliah yang diajarkan tidak hanya seputar keagamaan saja. Materi kuliah non-agama yang diajarkan diantaranya adalah PKN, hukum pidana, hukum perdata, hukum tata negara, filsafat, psikologi sosial. Hal tersebut diharapkan berpengaruh terhadap pola pikir thalibat khususnya tentang wawasan.
C.    Kesimpulan
      Lingkungan adalah salah satu sarana dalam perubahan sosial yang terjadi dalam diri seseorang, baik buruknya seseorang. Oleh karena itu jika lingkungan atau komunitasnya positif maka akan berpengaruh pada diri seseorang itu hal hal yang positif dan begitu juga sebaliknya. PUTM disini adalah sebagai sebuah instansi pendidikan berbasis islam yang mempunyai visi dan misi untuk mencetak kader-kader yang bernilai dan berakhlaq tinggi baik dari segi kepribadian dan akademiknya, hal ini di dukung  dengan berbagai program program yang dijalankan didalamnya yang bernilai positif. Pembiasaan keseharian dalam hal ibadah seperti sholat berjamah, sholat qiyamul lail, puasa senin kamis, dsb. Sedangkan dalam hal akdemik misalkan dengan rutinitas study club bagi setiap thalabah PUTM Putri.

Tidak ada komentar: